Menikah Tamasya: Pernikahan Praktis Sakral Tanpa Resepsi
Kalian berenca Menikah Tamasya: Pernikahan Praktis Tanpa Resepsi? Memang pada saat ini semua hal terasa begitu mahal, apalagi jika telah berhubungan dengan pernikahan.
Ada banyak orang yang rela untuk menghabiskan uang demi resepsi pernikahan mereka, bahkan ada juga orang yang sampai terlilit hutang untuk dapat membiayai pesta pernikahannya.
Memang tidak ada yang salah jika membuat pesta pernikahan yang dibuat secara megah dan mewah. Dikarenakan pernikahan merupakan hari yang special bagi kedua pasangan.
Namun semakin kesininya, banyak sekali pasangan muda yang lebih memilih untuk menikah tamasya.
Apa Arti Dari Menikah Tamasya?
Di Indonesia sendiri, sudah banyak sekali pasangan yang telah melakukan menikah tamasya. Umumnya pernikahan ini banyak dilakukan oleh pasangan muda yang lebih memilih untuk melakukan pesta pernikahan kecil sakral.
Tidak mau repot untuk mempersiapkan pesta yang sangat menguras tenaga, dan ada juga sebagian orang lebih suka menginvestasikan uang untuk kebutuhan yang lebih penting. Jika dibandingkan melakukan pesta seharian yang kadang bisa menghabiskan ratusan juta rupiah.
Menikah tamasya sendiri adalah pernikahan yang dilakukan secara agama, kemudian makan malam dengan keluarga dekat atau sahabat dekat saja. Kemudian mempelai sudah bisa langsung untuk bulan madu atau tamasya. Beginilah biasanya jadwal menikah tamasya oleh beberapa pasangan yang ada di Indonesia.
- Pagi: Pengesahan pernikahan secara agama, bisa dilakukan di tempat ibadah atau di rumah dari mempelai.
- Siang/Malam: Makan bersama keluarga inti atau dengan sahabat dekat saja. Biasanya ini akan dilakukan di rumah makan yang sudah disewa. Acara ini bisa diisi dengan makan malam saja atau jika ada kemungkinkan, restoran dapat menyiapkan space khusus untuk penyanyi yang telah dipesan oleh mempelai.
Setelah prosesi yang di atas telah selesai, maka malam hari atau keesokan harinya, pengantin baru sudah bisa pergi untuk bulan madu atau tamasya. Sangat mudah bukan?
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2464610/original/095951600_1543218501-menikah-tamasya-vemale.jpg)
Karena tidak ada pesta ataupun acara resepsi pernikahan, pengantin diharuskan untuk membuat pengumuman bahwa mereka telah menikah dan sah secara agama dan telah tercatat di negara.
Dulu, menikah tamasya harus diumumkan di koran. Namun pada era sosial media seperti saat ini, pengumuman dapat dilakukan di berbagai sosial media ataupun email.
Isi pengumuman bisa berupa foto mempelai, yang dipercantik dengan kalimat romantis dan dipermanis dengan desain tertentu.
Mudah, murah dan terasa lebih sakral. Seringkali para pengantin tidak tahu siapa saja tamu mereka, namun dengan menikah tamasya, mempelai dapat berbaur dengan tamu, mengobrol dan sebagainya.
Yang pasti, tenaga untuk mempersiapkan pesta pernikahan tidak berat. Dari segi biaya juga jauh lebih murah.
Menikah tamasya cocok untuk pasangan muda yang suka hal praktis dan ingin memanfaatkan tabungan untuk hal lain setelah menikah.
Tantangan Menikah Tamasya
Walau praktis dan tidak memakan biaya, tantangan terbesar dari menikah tamasya justru sering datang dari orang tua mempelai sendiri.
Biasanya mereka ingin pesta yang sesuai dengan adat, mengundang banyak tamu, dan kadang gengsi menjadi hal yang membuat calon pengantin sulit mendapat izin menikah tamasya
Belum lagi anggapan negatif masyarakat Indonesia, menikah tanpa pesta sering dianggap menyembunyikan sesuatu, hamil di luar nikah misalnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2464611/original/044843700_1543218502-menikah-tamasya-2-vemale.jpg)
Karena itu, bagi pasangan yang berencana untuk menikah tamasya, hal pertama yang harus dilakukan adalah meminta izin kepada orang tua.
Jika mereka telah setuju, itu akan sangat bagus untuk kamu. Kalaupun orang tua kalian tidak setuju, anda masih bisa berbicara dengan halus kepada mereka.
Katakan alasan Anda mengapa lebih memilih menikah tamasya, utarakan juga berapa tabungan yang Anda miliki dan keinginan Anda serta pasangan untuk menggunakan uang tersebut untuk hal yang lebih penting.
Banyak juga pasangan yang menikah tamasya agar orang tuanya tidak sampai terlilit hutang sana sini demi pernikahan yang terlalu mewah.
Utarakan juga hal itu jika memang Anda mengkhawatirkan munculnya hutang setelah kalian menikah nantinya.
Ingat! Menikah tidak hanya tentang Anda dan pasangan saja, tetapi juga harus ada restu dari orang tua. Semoga pernikahan Anda bisa berjalan dengan lancar dan berbahagia dengan pasangan kalian.